Caranya seperti berikut: HJA = harga netto x PPN 10% x marjin keuntungan. HJA = harga netto x marjin keuntungan. HJA adalah harga jual obat yang akan ditawarkan dari apotek kepada konsumen. Ketika menjual obat kepada konsumen, Anda bisa menggunakan HJA ini. Sedangkan harga netto adalah Kedua: Obat yang termasuk dalam OBAT WAJIB APOTIK ditetapkan oleh. Menteri Kesehatan. Ketiga: Obat yang tercantu pada lampiran Surat Keputusan ini dapat. diserahkan oleh Apoteker di Apotik dan selanjutnya disebut OBAT. WAJIB APOTIK No. 1. Obat Wajib Apotik ini dapat ditinjau kembali dan disempurnakan. setiap A. Pengertian Obat Wajib Apotek (OWA) Obat Wajib Apoteker (OWA) merupakan obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA) kepada pasien. Disini terdapat daftar obat wajib apotek yang dikeluarkan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan. Sampai saat ini sudah Peraturan Menteri Kesehatan NO. 9, BN/NO, [HOST]: 20 hlm. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Apotek
(DOC) DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK NO 3 | desy triw
Selain itu, jangkauan area pengiriman yang luas dan terjamin akan membantu kamu mendapatkan obat dan alat kesehatan yang kamu butuhkan. 4. GoApotik. Aplikasi apotek online. (Play Store) Pilihan lainnya adalah, GoApoteik yang membantu kamu mendapatkan obat-obatan yang bisa kamu pesan secara Penelitian ini diteliti mulai dari tanggal 12, 13, 14,15,16,17,18, dan 19 November Kemudian dievaluasi Pelayanannya, yakni pelayanan obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras wajib apotek BAB VII PELAYANAN Pasal 14 (1) Apotiik wajib melayani resep dokter, dokter gigi, dokter hewan. (2) Pelayanan resep dimaksud dalam ayat (1) sepenuhnya atas tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotik. Pasal 15 (1) Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggung jawab dan keahlian profesinya Portal Registrasi Obat. Jalan Percetakan Negara Nomor 23 Jakarta Pusat - - Indonesiaa + / / + Download full-text PDF. Read full-text. Download citation. Copy link Link copied. Obat yang digunakan untuk swamedikasi yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat wajib Apotek (OWA) Beberapa pilihan obat GERD di apotek dari golongan PPI adalah omeprazole, esomeprazole, dan lansoprazole yang tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul. Obat GERD golongan ini biasanya dikonsumsi 30 menit sebelum sarapan. 4. Sukralfat. Sukralfat mampu meredakan GERD dengan cara membuat lapisan See Full PDFDownload PDF. DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.1 NAMA OBAT JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER Aminofilin Supp. maksPASIEN 3 supp. maks 20 tab Asam Mefenamat sirup 1 botol Asetilsistein maks 20 dus Astemizole Betametason maks 1 tube Bisakodil Supp. maks 3 supp. maks 20 tab Bromhexin Gambar 4. Penandaan Obat Keras. d. Obat Wajib Apotek. Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker. di apotek tanpa resep dokter. Menurut keputusan menteri kesehatan RI Nomor. /Menkes/SK/VIII/ yang telah diperbaharui Mentri Kesehatan Nomor. /Menkes/Per/X/
(PDF) TENTANG Nomor :347/ MenKes/SK/VII/1990 OBAT WAJIB ...
Obat Wajib Apotek (OWA) A. Pengertian. OWA merupakan obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA) kepada pasien. Walaupun APA boleh memberikan obat keras, namun ada persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA. a) Apoteker wajib melakukan pencatatan Daftar Obat Wajib Apotek (DOWA) February 18, Obat Wajib Apotek yaitu obat keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker kepada pasien di Apotek tanpa resep dokter. Obat-obat yang termasuk dalam daftar DOWA ditentukan oleh Menteri Kesehatan. Apoteker di Apotek dalam melayani pasien Sampai saat ini sudah ada 3 daftar obat yang diperbolehkan diserahkan tanpa resep dokter. Peraturan mengenai Daftar Obat Wajib Apotek tercantum dalam: 1. Keputusan Menteri Kesehatan nomor /MenKes/SK/VII/ tentang Obat Wajib Apotek, berisi Daftar Obat Wajib Apotek No. 1 2. Keputusan Menteri Kesehatan 09 Permenkes No.9ttg Daftar Obat Wajib Apotik No LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR: /MENKES/PER/ TENTANG: DAFTAR OBAT WAJIB Apotik NO 2 OBAT KERAS YANG DAPAT DISERAHKAN TANPA RESEP DOKTER OLEH Apoteker (1) Obat yang diiklankan wajib telah mendapatkan persetujuan izin edar. (2) Obat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa Obat golongan: a. Obat bebas; b. Obat bebas terbatas; c. Obat keras; d. narkotika; dan e. psikotropika. Pasal 3 (1) Obat bebas dan Obat bebas terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2